Dana | Am_Am | Arga

Laki-laki, 20 tahun

Malang, Indonesia

Terkadang pelajaran itu tidak didapat dari diri sendiri, namun dari pengalaman orang lain, sehingga kita dapat merenung pada diri sendiri untuk menjadi orang dewasa dan punya masa depan yang cerah seperti dirinya yang kita sayang.
::
Start
Ardboy Corporation
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Friday 9 May 2014

JURUSAN KULIAH YANG KATANYA MUDAH DAPAT PEKERJAAN


JURUSAN KULIAH YANG KATANYA MUDAH DAPAT PEKERJAAN


Tidak dapat dipungkiri bahwa slah satu alasan kita melanjutkan pendidikan di bangku kuliah adalah agar mudah mendapatkan pekerjaa. Bukan hanya uang, ketenaran ataupun prestise yang dicarai tapi juga pekerjaan atau karir. Oleh karena itu bnayak orang yang mencari perguruan tinggi dengan jurusan yang paling banyak menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat pekerjaan dengan mudah. Kini, banyak juga perguruan tinggi yang menawarkan dan menjanjikan mudahnya mendapatkan pekerjaan jika masuk di instansi tersebut, baik karena jurusannya yang memang sesaui maupun adanya penyaluran karena adanya kerja sama dengan perusahaan atau departemen yang memerlukan lulusan tersebut.
Namun, agra tidka bingung memilih jurusan apa yang paling mudah mendapatkan pekerjaan, berikut saya akan uraikan nama-nama jurusan yang dapat memudahkan kamu mendpatkan pekerjaan:
1.Ekonomi/Akuntansi
Jurusan yang paling bnayak diminati karena prospek ke depannya cerah adalah jurusan ekonomi dan akuntasi. Bagaimana tidak, hampir semua bidang membutuhkan tenaga keuangan, yang mampu membuat skala, laporan keuangan dan mengatur keuangan perusahaan. Oleh krena itu, para lulusan ekonomi akuntansi akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan jurusan lainnya.
Untuk dapat masuk ke jurusan ini, maka diharapkan kamu memiliki kemampuan yang kuat dalam pelajaran menghitung ataupun matematika. Biasanya di tahap akhir penjurusan ketika SMA disarankan masuk ke kelas IPS yang dimana fokus belajar ekonomi dan akuntasi.
2.Manajemen Bisnis
Dengan mengetahui ilmu manajemen bisnis, peluang kita membuka usaha lebih lebar. Mereka yang memilih jurusan ilmu bisnis pastilah memiliki gairah yang besar untuk mempelajari bagaimana cara menjalankan sebuah usaha dan memiliki motivasi kuat untuk berhasil dalam lingkungan yang selalu berubah.
Gelar akademik dalam jurusan bisnis akan menjadi modal awalmu ketika ingin menjadi eksekutif di sebuah perusahaan atau menapaki jenjang karier hingga CEO. Belajar di bidang bisnis akan melatihmu berada di lingkungan kehidupan bisnis secara nyata, sekaligus melatih keterampilan interpersonal, analitik, dan pemahamanmu tentang etika bisnis. Kemampuan-kemampuan ini akan menjadi nilai lebihmu ketika melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Selain itu kamu pun dapat membuka usaha sendiri dengan kemampuan manajemen dan kepemimpinanmu.
3.Keperawatan
Jurusan keperawatan kini jadi favorit, mengapa karena hampir semua rumah sakit dan kliki pastinya memerlukan perawat. Apalagi pada era sekarang ini banyak sekali rumah sakit yang tumbuh dan di bangun. Perawat sangat dibutuhkan dalam membantu dokter dan tentunya ini adalah pekerjaan yang mulia. Perawat juga dibutuhkan untuk dikirim ke tempat-tempat bencana, rumah sakit di daerah-daerah dan lain sebagainya.
4.Teknik mesin
Pada era globalisasi ini yang mobilitasnya tinggi tentu saja sangat membutuhkan lulusna teknik mesin. Apalagi persaingan produk makin tinggi harus diimbangi dan ditunjang oleh mesin-mesin yang canggih pula. Oleh karena itu lulusan teknik mesian dapat dengan mudah mendaptkan pekerjaan. Lulusan dari penjurusan ini dapat bekerja di industri apapun, baik dari industri yang berskala besar maupun mendirikan home industri. Mesin ada banyak, ada mesin otomotif bekerja di bengkel, perusahaan-perusahaan produksi mobil, motor, suku cadang dan lain sebagainya.
5.Teknik informatika
Teknik Informatika mengkin bisa dibilang sebagai Jurusan Terfavorit di era sekarang. Hal ini dipicu semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi masa kini dan masih sangat minimnya tenaga IT di Indonesia ini. Sebuah fakta menyebutkan bahwa Indonesia masih membutuhkan kurang lebih 10 ribu tenaga IT yang lulusan dari Jurusan IT. Tidak heran kalau tenaga IT profesiaonal di Indonesia ini sangatlah dibutuhkan dan pastinya akan dibayar dengan gaji yang tidak sedikit.
6.Keguruan
Dari dahulu kala seorang guru sangatlah diperlukan, apalagi era saat ini yang makin berkembang pesat dan sekolah-sekolah berkelas pun berdiri dan tentunya butuh tenaga pendidik yang berkualitas agar mampu menciptakan generasi-genaerasi yang baik dan berkualitas baik secara keahlian maupun secara moral. Oleh kren aitu keguruan masih salah satu jurusan yang paling banyak diminati dan lulusannya sangat dibutuhkan oleh berbagai instansi pendidikan.
referensi ADMIN
1. Sampai saat ini bidang perminyakan masih akan menjadi primadona karena gajinya yang menggiurkan.Pembukaan lapangan baru di Cepu dan Ujung pangkah serta lapangan gas besar di perairan Natuna menjanjikan lapangan kerja yang besar untuk jurusan Perminyakan, Geologi dan Geofisika (Fisika MIPA konsentrasi Fisika Bumi). Jangan lupa, jurusan2 itu masih sangat sedikit. Sementara kebutuhan banyak. Mau anda lulusan Minyak ITB, Trisakti atau UPN ‘V’ Yogya, anda akan tetap dibutuhkan. Jangan takut tidak dapat kerjaan. Gaji?? jangan tanya, kerja 15 tahun mungkin sudah cukup untuk membiayai pensiun anda.
Pembukaan lapangan batubara juga membuat peluang lulusan pertambangan ckup besar. Hanya saja, lulusan tambang cukup besar sekitr 2000 setiap tahun. Anda harus masuk 4 tambang pilihan yaitu Teknik Tambang ITB, Unsri, Trisakti, dan UPN ‘V’ Yogya untuk sedikit memberi kepastian masa depan. Setahu saya, Tambang ITB 50% sudah dipesan sebelum lulus (data tempo 2007, komentar dari pak rektor itb). Dan ini beneran. Di UPN Yogya, jika anda 5 besar lulusan terbaik di Minyak dan tambang,kerjaan sudah menanti (tapi ya tetep harus berusaha, ini cuma data dari beberapa alumninya upn). Sekali lagi, kebutuhan banyak lulusan sedikit. Cuma, kuliahnya berat banget. Di Geologi UGM ospeknya 1 semester lamanya. Tiap sabtu sore disuruh lari muter fakultas berkali-kali.
2. Proyek pembangunan jalan tol ribuan kilo yang dicanangkan pemerintah membuat bidang konstruksi berprospek cerah. Selain itu pembangunan tentu makin cepat dengan lancarnya transportasi. Tapi, penghasilan di kontraktor tidak terlalu besar.
3. Telekomunikasi. Dijamin, bidang Telkom sangat prospek sampai 10 tahun mendatang. Baik untuk Vendor maupun operator. Elektro telekomunikasi terbaik masih dipegang STT Telkom dan ITB. UI, UGM dan ITS juga cukup bagus.
4. Pemerintah mecanangkan percepatan rasio kelistrikan dengan membangun PLTU yang total berkapasitas sekitar 10000 MW sampai 5 tahun mendatang. jika 1 PLTU berkapasitas 300 MW maka dibutuhkan 30 engineer pembangkitan maka akan ada lowongan untuk sekitar 1000 engineer pembangkitan dari jurusan Teknik Elektro konsentrasi Power, Teknik Fisika dan Teknik Mesin. Gaji besar. Sangat prospek!!
5. PLTU bukan cuma operasi tapi juga konstruksi. Kerjaan lagi buat Elektro, Teknik Fisika dan Teknik Mesin. Teknik kimia juga terlibat.
6. Pengembangan Energi Terbarukan butuh banyak insinyur.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) : Teknik Sipil
PLT Mikrohidro : Teknik Sipil, Teknik Fisika
PLT Matahari, Angin : Teknk Fisika dan Teknik Mesin
PLT Biodiesel dan Bioethanol : Teknologi Pertanian, Teknik Kimia
PLT Panas Bumi : All engineering
Ingat bidang energi : Gaji besar !!
7. Teknologi Informasi. Tenang, lapangan kerjanya tidak akan pernah habis. Terlebih lagi, kesempatan nyari proyek cukup besar. Contohnya sebagai web developer. Banyak instansi yang mulai peduli membuat web.Peluang lebih besar jika anda menguasai Linux, karena sekarang banyak instansi beralih ke Linux. Tips, terus update kemampuan. Yang sangat prospek saat ini dot net developer.
8. Petrokimia. Teknik Kimia masih terus berjaya. Yang recommended, UGM, ITB, UI, UNDIP, dan ITS.
9. Teknik Nuklir. Ingat, PLTN segera dibangun.
10. Bidang kedokteran
Bidang ini tidak pernah sepi lapangan kerja. Bukan cuma Kedokteran Umum tapi juga keperawatan dan kebidanan. setiap tahun untuk Arab Saudi saja dibutuhkan 2000 perawat Indonesia. Tapi masih sulit dipenuhi. Ini peluang yang bagus. Kebidanan?? Jangan salah, saya justru sangat merekomendasikan jurusan ini. Setahu saya, tidak ada Bidan yang tidak kaya alias lebih dari cukup. prospek jelas bagus.
11. Jurusan-jurusan desain (Diskomvis, Interior, dll)
Dijamin prospeknya bagus banget. Teman2 saya yang masih kuliah aja udah pada dapet kerjaan…
Ingat, terbaik masih di UK Petra Surabaya dan ISI Jogja. Tapi kabarnya ITB mulai menyusul…
12. Kartografi dan penginderaan jauh
Jangan meremehkan jurusan ini, diam2 jurusan ini punya prospek sangat bagus
13. Teknik Industri dan Teknologi Industri Pertanian. Kedua jurusan ini sebenarnya mirip. Sangat bagus jika kemampuan kmunikasi dan bahasa anda latih sebaik mungkin jika anda masuk jurusan ini. Kemampuan teknis tidak banyak dibutuhkan (maksudnya engineering ability). Beberapa perusahaan yang engineering banget dan tidak jualan produk jarang yang mencari lulusan industrial technology. Kakak saya yang kerja di perusahaan gas & minyak mengatakan kalo semua teknik bisa masuk ke pershaan tersebut kecuali industri dan arsitek.Sense of design juga penting untuk dilatih. Karena selain bagian produksi dan marketing,tata letak pabrik juga sering menjadi bagian kerjaan teknik industri
Mungkin ‘investigasi’ saya kurang valid. Tapi kebanyakan saya dapatkan dari membaca website yang membahas tentang prospek jurusan. . Semoga bisa sedikit membantu

Baca Dong --►

Soe Hok Gie : Demonstran dan Pecinta Alam

Soe Hok Gie : Demonstran dan Pecinta Alam



"Saya dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942 ketika perang tengah berkecamuk di pasifik. Kira-kira pada umur lima tahun saya masuk sekolah di Sin Hwa School. Baru saja dua tahun saya pindah ke gang Komandan. Terus saya naik walaupun dari kelas dua kekelas tiga dan dari kelas tiga ke kelas empat saya dicoba. Pada tanggal 1 Desember 1954 saya pindah ke jalan pembangunan sore. . . " (Catatan Seorang Demonstran,hlm. 58)
       Demikian cuplikan tulisan Soe Hok-Gie di awal buku hariannya. Soe Hok-Gie yang keturunan cina merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan Soe Lie Pit (ayahnya seorang novelis) dengan Nio Hoe An. Arief Budiman atau Soe Hok Djin merupakan salah satu kakak Gie, bersama Gie yang juga aktivis mahasiswa angkatan '66 yang dikenal vokal di era orde lama. Soe Hok-Gie merupakan zmahasiswa Fakultas  Sastra Universitas Indonesia jurusan Sejarah di tahun 1962-1969. Ia dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang berani, tegas dan idealis. Gie dikenal karena ia rajin mendokumentasikan kehidupan dan gagasannya ke dalam buku harian, yang akhirnya pada tahun 1983 buku harian Gie diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul "Catatan Seorang Demonstran". Selain itu Gie dikenal sebagai penulis di media massa seperti kompas, harian KAMI, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia dan Indonesia Raya. Hasil gagasan dan karyanya dalam tulisan diterbitkan dan dibukukan menjadi sebuah buku dengan judul Zaman Peralihan (Bentang, 1995).  

         Setelah tamat SD, Hok-Gie melanjutkan ke SMP Strada di daerah Gambir. di kelas 2 SMP, Hok-Gie sempat mendapatkan nilai buruk dan diharuskan untuk mengulang, tapi Gie tidak mau mengulang karena merasa diperlakukan tidak adil oleh gurunya yang sering ia kritik saat mata pelajarannya. “Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar. Dan murid bukan kerbau.”  ungkapan tersebut yang dikatakan gie saat dia diharuskan untuk mengulang, tapi gie menolak mengulang dan minta untuk pindah sekolah. Akhirnya sebuah sekolah SMP kristen protestan di jakarta mau menerimanya sebagai murid kelas 3, tanpa harus mengulang.

        Setelah tamat SMP, Gie melanjutkan sekolahnya di SMA Kanisius Jakarta jurusan Sastra. Di SMA lah Gie semakin mengenal dan menggemari dunia sastra yang mengantarkannya mendalami ilmu sejarah. suatu ketika Gie di jalan bertemu dengan seorang (bukan pengemis) sedang memakan kulit buah mangga karena dia kelaparan. lalu seperti apa yang ditulis di buku hariannya, "Ya, dua kilometer dari pemakan kulit, 'paduka' kita mungkin lagi tertawa-tawa, makan-makan dengan istri-istrinya yang cantik." Tentunya dia sadar sebagai generasi muda dia bangga dengan kondisi yang seperti itu. “Kita, generasi kita, ditugaskan untuk memberantas generasi tua yang mengacau. Generasi kita yang menjadi hakim atas mereka yang dituduh koruptor-koruptor tua, seperti…Kitalah yang dijadikan generasi yang akan memakmurkan Indonesia”. Gie tidak tanggung - tanggung berani menunjuk hidung-hidung para pemimpin negara waktu itu dengan menulis hujatannya kepada para bapak pendiri bangsa (founding fathers) yang dinilai sebagai dalang dibalik kekacauan dan kondisi bangsa ini yang kian memburuk."Mereka Generasi tua . . . semuanya pemimpin-pemimpin yang harus ditembak dilapangan banteng." (Catatan Seorang Demonstran, hlm. 69)

         Setelah menamatkan Sekolahnya di SMA kanisius, Gie melanjutkan studinya di Fakultas Sastra jurusan sejarah Universitas Indonesia. Sedangkan kakaknya Arief Budiman, setahun sebelumnya sudah melanjutkan studinya di jurusan Psikologi Universitas Indonesia. Di masa menjadi mahasiswa ini Gie mulai dikenal di dunia pergerakan dan aktifitas kemahasiswaan hingga saat ini dikarenakan sikap dan tindakannya yang tegas, berani dan idealis tanpa kompromi dengan pihak manapun. Gie bersama kawan - kawannya sesama generasi angkatan 66 seperti akbar tanjung, cosmas batubara, herman lantang dan lain - lain berhasil meruntuhkan rezim orde lama yang korup. lewat orasi dan propagandanya, Gie berhasil menggerakkan mahasiswa pada waktu itu untuk Aksi "turun ke jalan" demi meruntuhkan rezim orde lama yang diyakini sebagai awal kehancuran bangsa indonesia. Setelah runtuhnya rezim orde lama, kebanyakan mahasiswa angkatan 66 menempati posisi strategis dalam pemerintahan orde baru  tetapi tidak dengan Gie dia memilih untuk tidak ikut menempati lingkar kekuasaan era orde baru dan lebih memilih menjadi oposisi pemerintah pada saat itu, "Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan", ujarnya seperti yang ditulis dalam catatan hariannya. 

           Selain itu lewat tulisan-tulisannya yang lugas dan mengkritik tajam pemerintahan orde lama waktu itu memberikan gambaran secara jelas dan gamblang terhadap masyarakat akan kondisi bangsa yang semakin kacau. Seperti yang tertulis dalam suratnya kepada Ben Anderson, teman dekat Gie yang sekarang menjadi pakar politik Indonesia "Saya merasa semua yang saya tulis dalam artikel-artikel saya adalah sejumput petasan. Dan saya ingin mengisi semuanya dengan bom !". Pada akhirnya kumpulan Artikel yang dia tulis benar-benar menjadi "petasan" yang dijadikan panduan dan referensi mahasiswa angkatan 80an dan 90an pada saat itu, petasan itu pun berubah menjadi bom yang meledak dashyat di peristiwa Malari pada tahun 1974 dan 1998 pada saat runtuhnya rezim orde baru dan berganti era reformasi. Selain itu rutinitas Gie yang lain adalah mendaki gunung, dia salah satu orang yang mendirikan MAPALA FSUI (Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Sastra Universitas Indonesia) bersama Maulana, Koy Gandasuteja, Amin Sumardji, Ratnaesih, dan Edhi Wuryantoro pada tahun 1964. organisasi ini bertujuan agar mahasiswa FSUI yang senang berkeluyuran ke alam untuk mengenal lebih dekat tanah airnya dapat terwadahi. seperti yang dikatakan Gie, “Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung". Organisasi ini pertama kali di resmikan di bukit ciampea yang diikuti sekitar 30 orang peserta. Pada akhirnya MAPALA FSUI berubah nama menjadi MAPALA UI di tahun 1970 untuk mempersatukan organisasi-organisasi pencinta alam yang ada di UI. Gunung Pangrango,Slamet, Mandalawangi, Gunung Semeru dan gunung - gunung lain di pulau jawa pernah di daki oleh Gie dan kawan-kawannya. 

         Di tahun 1968 ia berkeliling ke negara Amerika dan Australia, dan di tahun 1969 ia lulus dan melanjutkan menjadi dosen di Universitas Indonesia. Di akhir dia menyandang status mahasiswanya, pada tanggal 13 Mei 1969, Gie sempat menulis artikel "Mimpi-mimpi terakhir seorang Mahasiswa tua." Dalam artikel Gie tersebut dia menyebutkan:
"… Beberapa bulan lagi saya akan pergi dari dunia mahasiswa. Saya meninggalkan dengan hati berat dan tidak tenang. Masih terlalu banyak kaum munafik yang berkuasa. Orang yang pura-pura suci dan mengatasnamakan Tuhan … Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi, dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi."
Mungkin apa yang ditulis Gie sangat relevan dengan kondisi sekarang ini, kebanyakan kondisi mahasiswa seperti itu, Merintih kalau ditekan, tetapi menindas ketika berkuasa mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan organisasi.
 Dan pada akhirnya di minggu dimana dia akan merayakan ulang tahunnya ke 27, Gie bersama kawannya Herman Lantang, Abdurrahman, Anton Wijana dan kedua "adik"nya yang bukan berasal dari kampus UI, Idhan Lubis dan Freddy Lasut mendaki gunung semeru dataran tertinggi di pulau jawa. Di pendakian ke Gunung Semeru menjadi pendakian terakhir Gie, ia bersama Idhan Lubis meninggal dunia tepat di tanggal 16 September 1969 satu hari sebelum hari ulang tahunnya ke 27 dikarenakan menghisap gas beracun yang dikeluarkan oleh gunung semeru. Gie pun menghembuskan nafas terakhirnya di puncak mahameru daratan setinggi 3.676 di atas permukaan laut, daratan tertinggi di pulau jawa, Puncak bersemayam para dewa. Kenangan, impian, harapan dan romantisme perjuangan Gie akan mencintai bangsa ini tidak akan pernah hilang dan tenggelam bersama keindahan dan kemegahan gunung semeru, puncak para dewa.

*Tulisan ini diterbitkan di buletin SUPERMASI (Suara Perjuangan Mahasiswa ITS)
UKM LPM Satu Kosong ITS Edisi ke-4 Bulan September 2013 hlm. 10-11
Baca Dong --►